Keajaiban Arsitektur Candisari: Jejak Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Candisari, sebuah kompleks candi yang terletak di Dusun Candisari, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu keajaiban arsitektur yang menyimpan jejak sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Dikatakan bahwa candi ini dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Raja Balitung, salah satu raja Mataram Kuno.
Menyusuri setiap sudut Candisari, kita akan disuguhkan dengan keindahan arsitektur yang sangat memukau. Dengan rincian hiasan relief yang begitu halus dan detil, keajaiban arsitektur Candisari benar-benar menunjukkan kepiawaian para arsitek zaman dahulu dalam menciptakan bangunan yang begitu megah.
Menurut Dr. Soekmono, seorang arkeolog terkemuka Indonesia, Candisari merupakan salah satu contoh keindahan arsitektur candi di Indonesia. Beliau menyebutkan bahwa “Candisari merupakan perwujudan keagungan arsitektur Mataram Kuno yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.”
Tak heran jika Candisari menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Jawa Tengah. Banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan langsung keajaiban arsitektur candi ini dan merasakan aura sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang masih terasa kuat di tempat ini.
Selain itu, Candisari juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang pernah berjaya di Nusantara. Dengan eksistensi Candisari, kita dapat melihat betapa besar pengaruh dan kekuatan Kerajaan Mataram Kuno pada zamannya.
Dalam menjaga keajaiban arsitektur Candisari, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya. Sebagai bagian dari warisan budaya bangsa, Candisari harus dijaga agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Sejarah bangsa adalah kekayaan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.”
Maka dari itu, mari kita bersama-sama menjaga keajaiban arsitektur Candisari sebagai jejak sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang akan selalu dikenang oleh generasi-generasi yang akan datang. Semoga keindahan dan keagungan candi ini tetap abadi hingga masa-masa mendatang.